sponsor

Wanita Yang kesepian

Akhir-akhir ini aku merasa
sangat kesepian, tidak ada
teman bicara yang bisa aku ajak
cerita dan bertukar pikiran,
padahal.. aku ini termasuk
perempuan yang pandai
berbicara dan tidak
membosankan.

hmm.. sampai
akhirnya malam ini ada wanita
muda yang dapat aku ajak
bicara.

"Malam" sapaku pada wanita
muda berambut pendek,
berbadan cukup besar yang
terbaring lemah diatas ranjang
tidurnya
"Malam" jawabnya pelan.
suaranya mengingatkanku pada
masa-masa lemahku dulu
"Baru pindah ya?" tanyaku
dengan penuh kelembutan
sambil berjalan menuju tempat
tidurnya
"Iya tadi sore. 2 hari yang lalu
baru beres melahirkan anak
kedua" katanya dengan nada
menjelaskan.
"Oooh begitu, pantas baru lihat.
Bagaimana kondisi anaknya
neng? sehat?" benar kan? aku
memang orang yang pandai
berbicara.

"Alhamdulillah perempuan,
sehat, pas lahir 3kg. Teteh abis
melahirkan juga?" tanyanya
dengan antusias sambil
mengangkat badannya dari
posisi tidur menjadi setengah
duduk dialasi oleh bantal di
punggungnya.
"Iya, anak saya juga perempuan
neng…………"
Dan akhirnya perbincangan
kami berlanjut sampai larut
malam, tak terasa 20menit
berlalu sejak perbincangan awal
kami.

"Teteh kamarnya dimana ya
siapa tau nanti saya bisa lihat
anaknya" wanita muda itu
memandangku dengan penuh
semangat, seakan menemukan
teman seperjuangan.
"Lah, saya kan sekamar sama
neng :)" jawabku tersenyum.
"Disebelah mana teh?" wanita
itu bertanya seakan
kebingungan mencari tempat
tidur yang kosong diruangannya
sekarang.
"Itu" aku menunjuk kasur kapuk
yang dilipat rapi diatas lemari
tua sebelah ranjang kosong
yang letaknya hanya beberapa
petak dari tempat kami berada.
"Oooh" terdengar suara kecil
dari wanita muda yang raut
wajahnya mulai pucat pasi
seakan tidak ingin banyak
bertanya lagi. karena
perasaanku tak enak, aku
sudahi pembicaraan malam ini.

"Yauda neng, izin pamit mau
tengok anak dulu ya, sampai
jumpa besok malam. nanti
mampir ya" aku membalikan
badan sambil tersenyum
singgung dan segera keluar dari
ruangan itu. Aku tak berani
membalikan badan karena
perasaanku benar-benar tak
enak.
Malam berikutnya, wanita muda
itupun hilang. Benarkan
perasaanku tak enak? Aku
kesepian lagi. Tak lama setelah
aku meratapi nasib, ada
beberapa suster yang melewati
kamarku ini. mereka berbincang
dan berbisik. aku tak suka itu.
Suster 1: "tadi pagi ada ibu
melahirkan pindah lagi dari
ruang ini, katanya semalam ibu
itu berbincang bersama wanita
yang katanya mirip sundel
bolong, awalnya sih manis, eh
pas balik badan punggungnya
busuk"

Suster 2: “HHIIIYY serem,
jangan-jangan itu arwah
penasaran perempuan yang
meninggal karena melahirkan
beberapa bulan yang lalu lagi?
dulu dia kan kamarnya disini"

Suster 1: "Eeeeh udah ah, jadi
merinding, yuk ah jangan lama-
lama disini"
.. Hmmmm benar kan,
perasaanku tak enak. Padahal
aku tak pernah berniat jahat
kepada mereka semua, aku
hanya ingin ada teman bicara.
Sejak beberapa bulan yang lalu
setelah kematianku karena
pendarahan ketika melahirkan,
aku benar-bener kesepian.

Suamiku pergi, anakku ikut
dengan suamiku. Aku disini,
sendiri. tidak bisa keluar.
Tolong siapapun, temani aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar