sponsor

Artii kehilangan yang sesumgguhnya

Suara kicauan burung mulai melantunkan suaranya , perlahan kubuka kedua mataku walaupun saat itu aku masih ingin tertidur .

“ah.. iya hari ini kan aku piket” kataku sambil menunjuk jam dinding dikamarku yang sudah menunjukkan pukul 05.30 “to..tok..tok..dita ayo bangun “kata seseorang di balik pintu kamarku yang tidak lain adalah mamaku “iya ma” jawabku singkat dan segera menuju kekamar mandi *** “dita pergi dulu ya, ma, pa “ kataku kepada mama dan papa yang ada di ruang makan “nggak sarapan dulu” Tanya mama “ nggak deh , hari ini dita ada piket” jawabku sambil melangkahkan kaki keluar rumah ~~

Seperti biasa tidak ada kata “sepi” dikelasku , kelas yang selalu ramai dengan suara kicauan suara teman-temanku , termasuk aku juga sih *hehe . Aku segera menuju bangku tempat duduk ku , aku menemukan sebuah surat yang ada di laci mejaku . “ ta itu surat dari risky “ kata nia teman sebangkuku “gak ada bosen” nya tuh anak ngirimin surat tiap hari” jawabku sambil memasukkan surat itu ke dalam buku yang ada di meja ku .

Ohh iya risky adalah salah satu anak yang menyukaiku , tapi aku tidak pernah membalas cintanya . ya mungkin itu karna trauma akan patah hati yang pernah kurasakan .. semenjak kejadian itu aku memang tidak pernah laki berurusan dengan yang namanya “laki-laki” , aku berfikir semua laki-laki itu sama , semua playboy dan hanya memikirkan perasaannya sendiri !

*** Bel sekolah telah berbunyi , tampak supirku sudah menunggu di depan gerbang .. “ditaaaa….” Panggil seseorang yang suarnya tidak asing lagi kudengar Aku menoleh ke belakang , kulihat risky melambai-lambaikan tangannya dan sedang menghampiriku “kamu ada acara gak” Tanya risky “ ada “ jawabku singkat dan segera melangkahkan kaki menuju gerbang ~~ “ gak ada bosen-bosen nya tuh orang ngejer” aku terus tiap hari” kataku memasangkan wajah flat-_- *** Keseokan harinya , seperti biasa aku pergi sekolah diantar oleh pak edi , sesampainya disekolah anak-anak pada heboh lagi ngomongin sesuatu .. aku pun segera menghampiri mereka . “heyy pada ngomongin apa sih” tanyaku Tapi anak-anak masih heboh dan tidak menghiraukan perkataanku Aku pun menuju ke kelas dengan hati masih penasaran , kutnya pada nia teman sebangkuku “ nia , ada apa sih kayaknya heboh banget?” tanyaku “ risky.. “ jawab nia dan tamppaknya memasangkan wajah sedih “ kenapa risky? “tanyaku penasaran “ dia kecelakaan ta kemarin, dan sekarang dia telah berpulang ke rahmatullah” jawab nia sambil mata berkaca-kaca

Nggak tau kenapa saat mendengar cerita itu serasa jantungku tidak lagi berdetak , nadiku tidak lagi berdenyut seperti ada yang hilang dalam hidupku .. padahal selama ini aku seperti membencinya , tapi tidak tau hari ini mengapa seperti ini (?)

*** Sepulang sekolah kami berencana untuk melayat ke rumah risky , “ dita ya.. “ Tanya seorang ibu yang tampaknya adalah ibunya risky “iya buk , kok bisa tau” tanyaku “risky banyak menceritakan tentangmu kepada ibu , sebelum ia menghembuskan nafasnya juga ia sempat menuliskan surat untukmu , ini suratnya

“ kata ibu risky sambil menitikkan air mata Jujur aku juga tidak bisa menahan air mata ini :

’’’ aku juga tidak tau bahwa kemarin saat aku tidak menghiraukannyaitulah hari terakhir aku melihatnya ** Sesampainya dirumah kubuka semua lemari ku yang berisi surat” dari risky , semuanya berjumlah 129 surat .. karena hampir tiap hari dia mengirimkan surat kepadaku . satu persatu surat itu kubuca , tetsan air mata ini tidak lagi bisa kutahan .. dan yang terkahir kubaca surat yang dikasih oleh ibu risky tadi ..

*** Dear dita.. Terima kasih telah menjadi wanita yang special dalam hidupku ,membuat ku mengenal sebuah arti kata “CINTA” , aku memang bukan laki-laki yang tampan seperti yang di idamkan remaja-remaja sekarang , tapi jujur aku sangat tulus mencintaimu dalam hati ini . di hari ini aku akan menghembuskan nafas terakhirku , mungkin ini adalah surat terakhir yang kuberikan padamu . terima kasih dita LoveYou ***

Usai membaca surat itu aku tidak berhenti menangis , dan mungkin inilah pertma kali aku merasakan kesedihan yang luar biasa , lebih dari patah hati yang kurasakan dulu ..

*** Di pagi yang cerah .. Supirku sudah standby untuk mengantarkanku ke sekolah , tapi entah mengapa rasanya aku tidak semangat sekali hari ini ..

Sesampainya disekolah , tidak ada risky , tidak ada surat-surat cinta lagi dan kenangan lainnya . Aku meraskan kehilangan itu , kehilangan sesungguhnya ..

TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar